Akhirnya setelah
menunggu selama 4,5 episode para pemeran utama muncul di drama ini dengan
keunikan dan kehebatan masing-masing. Moon Geun Young, Lee Sang Yoon, Kim Bum,
dan Lee Kwang Soo akhirnya muncul dan menimbulkan sedikit kesalahpahaman
diantara mereka. Kwang Soo in particular
is hilariously funny!!
EPISODE 5
Gwanghae
dan Taedo berkuda menuju rumah Jung untuk meyakinkan Jung bekerja di Bunwon.
Seperti di akhir episode 4, orang suruhan Kangchon, yang bernama Mapoong, pergi
menyelinap ke rumah Jung. Ayahnya mengajak Jung ikut ke Bunwon, tetapi Jung
menolak. Saat Jung pergi Mapoong datang dan akan membunuh Euldam dengan alasan
dia adalah yang pengrajin keramik terbaik di Joseon dan hal itu akan menghambat
Kangchon. Jung datang menolong tetapi mereka kalah dari pembunuh bayaran itu.
Ayahnya ditusuk di bagian perut dan punggung, ayahnya pun sekarat. Taedo dan
Gwanghae datang membantu dan bertarung melawan Mapoong. Sementara itu Euldam
mengucapkan kata-kata terakhirnya ke Jung tetapi belum sempat menyelesaikan
kata-katanya ia keburu meninggal.
Jung
berteriak histeris, Gwanghae datang ke arahnya tetapi hanya bisa terpaku. Taedo
melawan Mapoong di hutan dan walaupun kalah, ia sempat menggores lengan
lawannya dengan pedang. Taedo datang ke rumah Jung dan mendapati Jung pingsan.
Sementara di tempat lain Kangchon puas karena berhasil membunuh Euldam karena
menurutnya di bumi dua matahari tidak dapat terbit bersamaan (tidak mungkin ada
2 pemimpin di satu tempat). Esoknya Gwanghae mengabari Kangchon dan Kangchon
pura-pura sedih karena temannya tiada. Setelah itu Kangchon bertemu PM yang
berkomplot dengan dirinya.
Di
rumah Jung, Taedo dengan setia merawatnya. Saat ia tersadar, ia bingung karena
ayahnya tidak ada di rumah (efek pasca ditinggal orang tersayang). Jung tidak
bisa menerima kenyataan kalau ayahnya sudah tiada. Jung pun teringat
kenangan-kenangan bersama ayahnya.
Kangchon
pergi menemui pedagang wanita yang bernama Chun. Chun bertanya kenapa ayah Jung
keluar dari Bunwon. Kangchon menjawab karena ia adalah kriminal. Tiba-tiba Jung
masuk dan mengkonfrontasi Kangchon. Jung tidak percaya ayahnya kriminal.
Kangchon bercerita ayahnya pernah meracuni Selir Gongbin jadi ia dihukum,
tetapi ia mendapat amnesti sehingga diperbolehkan menghirup udara bebas. Jung
tidak dapat menerima itu. Kangchon malah semakin memperkeruh suasana dan
memecahkan keramik buatan Euldam (drama ini hobi menunjukkan adegan orang
memecahkan keramik, entah itu Jung, Kangchon, Imhae atau Hwaryung). Jung
semakin marah dan bersumpah ia akan menjadi pengrajin keramik terbaik di Joseon
demi membersihkan nama ayahnya dan supaya Kangchon mau minta maaf ke ayahnya.
Kangchon hanya tertawa.
Jung
membulatkan tekad untuk menjadi pengrajin keramik. Namun, pedagang Chun
mengingatkan bahwa dirinya adalah wanita dan tidak akan bisa menjadi seniman
keramik apalagi orang yang tadi ia konfrontasi adalah Kangchon, sang master
keramik di Bunwon. Jung pergi menemui Taedo lalu mereka berdua pergi ke tebing
diatas sungai. Jung akan bunuh diri tapi dihentikan oleh Taedo. Akhirnya ia
mengutarakan niatnya ke Taedo bahwa ia akan belajar keramik dan sementara ini
ia akan bersembunyi. Ia lalu melempar sepatunya agar orang mengira ia sudah
tiada (drama ini bener-bener suka klise, sekarang kematian palsu yang menjadi
klise). Ia berjanji akan menemui Taedo lima tahun lagi. Taedo melepas sepatunya
dan memberikannya ke Jung. Ia bahkan menalikan sepatu ke kaki Jung agar tidak
terlepas karena sepatunya kebesaran. Jung akhirnya pergi untuk belajar keramik
ke gurunya. Kabar Jung yang telah tewas sampai ke Gwanghae. Gwanghae menemukan
sepatu Jung dan menyalahkan Taedo karena tidak menjaga Jung. Taedo hanya
terdiam. Di kamarnya Gwanghae memegang sepatu Jung sambil berkata, “Jung,
bagiku kamu adalah orang yang paling menyakitkan dan paling tidak toleran,”.
Sedangkan Taedo
memegang sepatu Jung yang lain dan membatin, “Jung, alasanku melepaskanmu
adalah karena aku takut kehilanganmu. Orang itu bukanlah bandit biasa, tetapi
pembunuh. Saat kamu menyembunyikan diri, aku akan memperkuat diriku untuk
melindungimu dari orang itu. Jung ah…” Oh, so
sweet, dicintai sama 2 cowok keren dan ganteng hati Jung pasti meleleh..
Hahhaha
Sementara itu
Jung datang ke rumah gurunya. Awalnya gurunya menolak karena ia wanita. Namun,
setelah Jung membuktikan dirinya tidak akan menyerah, salah satunya dengan diam
ditempat walau hujan deras membasahi sekujur tubuhnya (sekali lagi adegan alay
di drama ini yang terlalu overdramatis dan klise) akhirnya gurunya mengijinkan
Jung belajar membuat keramik. Jung dengan rajin membantu gurunya bersih-bersih,
memasak, mengangkat air, menjemur pakaian, sampai-sampai ia merasa sebagai pelayan, bukan murid. Ha. Dan
akhirnya dalam satu adegan menjemur pakaian, Jung dewasa (Moon Geun Young)
muncul. Di tempat lain, Taedo muda memanah dan yang mengambil panahnya adalah
Taedo dewasa (Kim Bum).. Kyaa.. Hwaryung muda berhitung dan muncullah Hwaryung
dewasa (Seo Hyun Jin). Begitu pula Yukdo dewasa (Park Geun Hyung), Imhae yang
masih suka minum-minum dan ditemani gisaeng (Lee Kwang Soo!!) dan Gwanghae
dewasa (Lee Sang Yoon) yang berbaring di dalam jebakan untuk mengenang Jung.
Jung sekarang
sudah mengerti cara pembuatan keramik dan menjelaskan ke gurunya air mana yang
paling cocok untuk dicampur tanah liat. Jung berkata bahwa keramik gurunya
tidak akan bernilai banyak disini. Ia akan pergi ke ibukota Hanyang dengan
memakai pakaian pria (so cute!!)
untuk menjual keramik dan membeli obat untuk gurunya. Di istana raja
menghadiahi Gwanghae sabuk giok yang sangat berharga atas jasa Gwanghae di Bunwon.
Imhae cemburu dan tanpa diketahui Gwanghae ia pergi membawa sabuk giok itu.
Rupanya Imhae
pergi ke rumah gisaeng (gibang). Ia bersenang-senang seperti
orang gila. Di waktu yang sama Jung datang dan menawarkan keramik ke rumah
gisaeng. Keramiknya hanya dihargai sejumlah aksesoris wanita. Namun, ia
kemudian ditinggal sendiri karena ada rumor Pangeran Gwanghae datang. Disisi
lain ternyata Imhae mengaku sebagai Gwanghae dan ia membuktikannya dengan
memperlihatkan sabuk giok. Namun, begitu ia tahu bahwa ada menteri datang
berkunjung ia berlari dan bersembunyi. Ia kemudian bersembunyi di ruangan Jung.
Jung kaget dan mengira ia Gwanghae. Setelah keadaan aman, Imhae pergi dan
meninggalkan sabuknya di ruangan Jung. Jung bertanya-tanya betapa berbedanya
Gwanghae muda dengan Gwanghae yang baru ditemuinya.. Hahhahaha (saya tidak bisa
berhenti tertawa begitu melihat adegan ini karena adegan ini diisi potongan
adegan Gwanghae muda yang tampan dan diakhiri dengan wajah Imhae yang menyamar
sebagai Gwanghae). Jung berpikir bahwa tugas pangeran pastilah berat sampai
wajahnya berubah sedemikian rupa. Tapi ia baru menyadari sabuk yang tertinggal
dan mengejar Imhae. Imhae yang panik malah memintanya menjaga sabuk itu dan
Jung juga disuruh membayar tagihannya.
Jung kaget dan
tidak tahu apa-apa tetapi semua aksesoris yang tadi dipakai untuk membayar
keramik berganti menjadi milik kepala gisaeng lagi. Jung hanya geleng-geleng
kepala. Sementara itu PM dan Pedagang Chun datang berkunjung dan mengetahui
kalau sabuk giok Gwanghae dibawa oleh pemuda (Jung). Pedagang itu kemudian
menyuruh Taedo mencuri sabuk giok dari pemuda tadi. Besoknya, Gwanghae baru
tahu kalau sabuknya lenyap dan Imhae menyuruhnya mencarinya ke rumah gisaeng.
Jung kembali ke rumah gisaeng, sebelum ia sempat membuka gerbang rumah gisaeng,
sabuknya dicuri Taedo yang masih sempat tersenyum ke arah Jung(pencuri sabuk
dan pencuri hati). Jung berteriak pencuri dan minta tolong dan saat itu juga
seorang gisaeng membuka pintu dan membawanya ke Gwanghae. Sedangkan Taedo memegang
sabuk itu dan duduk diatas tebing.
KESIMPULAN
Banyak
sekali yang terjadi di episode ini, mulai dari pembunuhan ayahnya Jung,
konfrontasi Jung dengan Kangchon, tekad Jung untuk menjadi pembuat keramik,
kematian palsunya yang hanya diketahui Taedo dan pertemuan kembali Jung dengan
Taedo dan Gwanghae. Episode ini juga merupakan yang paling lucu dan segar dengan
salah satu adegan terlucu dalam sebuah drama sejauh ini. Aktris pemeran Jung
muda memang menarik, tetapi masih belum dapat mengalahkan kelucuan dan keimutan
Moon Geun Young. Sejauh ini MGY masih menunjukkan sifat humoris dan ingin tahu.
Sedangkan Jung muda kebanyakan berakting serius atau menangis. Setidaknya
dengan Kwangsoo sebagai Imhae kita bisa mengharapkan banyak adegan lucu, baik
yang disengaja maupun tidak. Satu hal yang saya cermati adalah cara Jung
mengucapkan kata guru “sonsaengnim” dalam bahasa Korea. Jin Ji Hee mengucapkan
“sonsaengnim” tetapi MGY mengucapkannya
dengan cepat hampir terdengar “susungnim”. Entah karena faktor dialek atau apa
tetapi dalam 2 drama MGY yang bergenre sageuk ia selalu mengucapkan kata guru
seperti itu. Overall, walaupun banyak
adegan klise, drama ini patut untuk ditonton karena mengulas pekerjaan yang
jarang dilirik orang, yakni pembuat keramik.
No comments:
Post a Comment